Bahas Arah Pembangunan Pleret, Ketua Bamuskal dan Lurah Hadiri Rapat Masterplan di Kompleks Kepatih

17 Juni 2025
Dewi Orisya
Dibaca 6 Kali
Bahas Arah Pembangunan Pleret, Ketua Bamuskal dan Lurah Hadiri Rapat Masterplan di Kompleks Kepatih

 


Yogyakarta, 17 Juni 2025 — Ketua Badan Permusyawaratan Kalurahan (Bamuskal) Bapak Muh Sholikhan, ST dan Lurah Pleret Bapak Taufiq Kamal S.Kom, M.Cs menghadiri rapat koordinasi penting dalam rangka Pembahasan Penyusunan Laporan Antara Masterplan Kalurahan Pleret, yang berlangsung di Ruang Rapat Biro Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda DIY, Gedung Bima Lantai 1, Kompleks Kepatihan Danurejan, Yogyakarta, pada hari Selasa (17/6).

Rapat ini merupakan bagian dari tahapan strategis dalam menyusun dokumen perencanaan pembangunan Kalurahan Pleret yang menyeluruh dan berbasis potensi lokal. Acara ini dihadiri langsung oleh Kepala Biro Perekonomian dan SDA Setda DIY, Kepala Biro Tata Pemerintahan Setda DIY, Kepala BAPPEDA DIY, serta para kepala dinas terkait di lingkup Pemda DIY.

Turut hadir pula Paniradya Pati Paniradya Kaistimewan DIY, para akademisi dan praktisi dari perguruan tinggi ternama seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Institut Seni Indonesia (ISI), dan Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), serta para pejabat lintas sektor lainnya.

Dalam pertemuan tersebut, para peserta membahas laporan antara yang menjadi dasar perumusan Masterplan Kalurahan Pleret, meliputi aspek tata ruang, pengembangan potensi wilayah, pelestarian budaya, ekonomi kreatif, serta tata kelola pemerintahan yang berkelanjutan.

Kehadiran Ketua Bamuskal dan Lurah Pleret dalam forum ini menunjukkan komitmen pemerintah kalurahan dalam membangun sinergi antara pemerintah daerah, akademisi, dan masyarakat. Hal ini diharapkan mampu memperkuat arah kebijakan pembangunan Kalurahan Pleret yang adaptif terhadap tantangan zaman dan selaras dengan visi pembangunan DIY sebagai daerah istimewa.

"Rapat ini merupakan ruang strategis untuk menyelaraskan visi pembangunan daerah dengan kebutuhan nyata masyarakat di tingkat kalurahan," ungkap salah satu akademisi dari UGM yang menjadi narasumber dalam diskusi tersebut.

Penyusunan masterplan Kalurahan Pleret ini tidak hanya menjadi acuan teknokratis, namun juga simbol kolaborasi antar-pemangku kepentingan dalam membangun desa yang maju, lestari, dan berdaya saing